Rabu, 22 Februari 2012

TAHUN 2012 adalah Tahun DBD di Desaku

Demam Berdarah..adalah nama penyakit yang tidak asing lagi, kerap kali terjadi baik di kota maupun di desa. Penyakit ini tergolong penyakit yang berbahaya hal ini disebabkan karena sebarannya dan mematikannya. Di Desaku penyakit ini tergolong asing bagi masyarakat karena jarang terjadi. Tapi diawal Tahun 2012 merupakan tahun yang bersejarah bagi desa kami, karena sejak Januari 2012 sd Februari 2012 sudah 10 orang yang terkena DBD dan anehnya justru tempat kejadiannya hanya di satu dusun. Bulan Januari 7 orang dan Februari 3 orang.

Pada bulan Januari 2012 TGC Puskesmas yang beranggotakan Kepala Puskesmas, Sanitarian, Surveylan dan Petugas Pustu bergerak cepat untuk menanganinya, mulai dari penyuluhan, PSN, abatesasi dan Fogging. Krn semua tehik sudah dilakukan, kami kira DBD tidak akan muncul lagi, eeeeh malah pada bulan Februri 2012 muncul lagi, Nyamuk ini memang bandeeeeel. Semua tehnik diulang lagi, pemeriksaan Jentik yang awalnya menggunakan sampel kita rubah menjadi pemeriksaan semua rumah. Saat pemeriksaan Jentik ternyata banyak jentik diketemuakan pada bambu tiang jemuran, sisa belahan batok kelapa dan bong (tempat penampungan air yang biasa digunakan untuk udlu di desa kami), penampungan air limbah kamar mandi/dapur yang dibuat permanen dan rumah rusak yang didalamnya sudah berlantai semen, botol2 bekas dan ban bekas.

Alhamdulillah semua penderita ditangani dengan baik dan sehat

Dan akhirnya atas permintaan Kepala Desa dan masyarakat dilakukan Fogging lagi pada tanggal 20 Februari 2012...semoga tidak muncul lagi amiiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar